Soal Tentang Mekanisme Pertahanan Diri
Oleh: Azhar Fadhil Saudini
1. Apa definisi defence mechanism (mekanisme pertahanan diri)?
Proses tak sadar yang melindungi individu dari kecemasah , rasa salah , malu dll melalui pemutar balikan kenyataan
2. Aspek psikologi apa yang mempengaruhi pertahanan diri?
A. Kecemasan
B. Takut
C. Rasa malu
D. Pandangan tentang turunnya harga diri
3. Apa tujuan dari mekannisme pertahanan?
A. Untuk mempertahankan harga diri
B. Untuk mengalihkan emosi
C. Untuk menutupi kesalahan
D. Untuk melindungi diri dari kecemasan
4. Sebutkan dan jelaskan benntuk-bentuk mekanisme pertahanan diri?
A. Represi (Repression)
Mekanisme dimana seseorang yang memiliki keinginan-keinginan, impuls-impuls pikiran, kehendak-kehendak yang tidak sesuai dan mengganggu kebutuhan/motivasinya, disingkirkan dari alam sadar dan ditekan ke dalam alam bawah sadar.
Secara tidak sadar seseorang menekan pikiran-pikiran yang tidak sesuai atau menyedihkan keluar dari alam sadar ke alam tak sadar. Repression yang terus menerus akan menjadi tumpukan kekecewaan sehingga menjadi “kompleks terdesak”
B. Kompensasi (Compensation)
Mekanisme dimana seseorang mengabdikan dirinya kepada mengejar suatu tujuan, dengan usaha yang lebih giat ke dalam usahanya itu untuk mengatasi rasa kekurangan yang sebenarnya atau yang hanya dirasakan saja.
Menutupi kelemahan dengan menonjolkan sifat yang baik atau karena frustrasi dalam suatu bidang, lalu dicari kepuasan secara berlebihan dalam bidang yang lain (kompensasi berlebihan). Kompensasi dilakukan terhadap perasaan kurang mampu (inferior).
C. Konversi (Conversion)
Mekanisme dimana konflik emosional memperoleh ekspresi luar melalui manifestasi motorik, sensoris, somatik.
D. Penyangkalan (Denial)
Proses mekanisme dimana seseorang menghindarkan kenyataan yang menimbulkan sakit dan rasa cemas, dengan secara tidak sadar menyangkal adanya kenyataan, yang disangkal itu mungkin berupa suatu pikiran, keinginan, atau suatu keadaan dan benda. Menyangkal realitas yang menimbulkan rasa takut, sakit, malu, atau cemas.
E. Memindahkan (Displacement)
Proses mekanisme dimana emosi2 yang tertahan diberikan tujuan yang lain ke arah ideide, objek-objek, atau orang lain daripada ke sumber primer emosi. Luapan emosi terhadap seseorang atau objek dialihkan kepada seseorang atau objek yang lain.
F. Disosiasi (Dissociation)
Beban emosi dalam suaatu keadaan yang menyakitkan diputus atau diubah. Mekanisme dimana suatu kumpulan proses-proses mental dipisahkan atau diasingkan dari kesadaran dengan bekerja secara merdeka atau otomatis, afek dan emosi terpisah, dan terlepas dari ide, situasi, objek, misalnya pada selektif amnesia.
G. Fantasi (Fantasy) atau Khayalan (Image)
Suatu proses melamun (menerawang) atau tindakan berkhayal untuk memberikan pelarian dari kenyataan, dengan kepuasan diperoleh dan pencapaianpencapaian kenikmatan yang bersifat khayal atau mati sebagai pahlawan yang tidak berdosa.
H. Identifikasi (Identification)
Suatu mekanisme dimana seseorang mempertinggi harga dirinya dengan mempolakan dirinya serupa dengan orang lain (tabiat-tabiatnya meniru orang lain). Menambah rasa harga diri dengan menyamakan harga dirinya seperti seorang atau suatu hal yang dikaguminya. Introyeksi (Introjection)
Proses dimana seseorang mengambil ke dalam struktur egonya sendiri, semua atau sebagian dari kepribadiannya sendiri.
I. Negativisme (Negativism)
Proses perlawanan yang aktif atau pasif terhadap permintaan-permintaan yang ditujukan kepada seseorang. Negativisme aktif kalau seseorang berbuat kebalikan dari apa yang diminta darinya. Negativisme pasif kalau ia menghindarkan apa yang diharapkan dari padanya.
J. Proyeksi (Projection)
Adalah mekanisme dengan apa seseorang melindungi dirinya dari kesadaran akan tabiat-tabiatnya sendiri yang tidak baik, atau perasaan-perasaan dengan menuduhkannya kepada orang lain. Menyalahkan orang lain mengenai kesulitannya sendiri yang tidak baik.
K. Rasionalisme (Rationalization)
Mekanisme dimana seseorang membenarkan tingkah lakunya yang tidak konsekuen dan tidak baik. Termasuk membenarkan kepercayaan, keterangan, alasan-alasan (motivasi) dengan memberikan penjelasan dan keterangan baginya. Berusaha untuk membuktikan bahwa perbuatannya (yang sebenarnya tidak baik) dianggap rasional adanya, dapat dibenarkan, dan dapat diterima.
L. Pembentukan Reaksi (Reaction Formation)
Proses dimana seseorang mengambil kedalam struktur egonya sendiri, semua atau sebagian dari suatu objek, yang kemudian dianggap sebagai suatu unsur dari kepribadiannya sendiri. Supaya tidak menuruti keinginannya yang jelek, maka sebagai penghalang diambil sikap atau perilaku yang sebaliknya.
M. Regresi (Regression)
Keadaan dimana seseorang kembali ke tingkat yang lebih awal dan kurang matang dalam adaptasi. Bentuknya yang ekstrim adalah tingkah laku infantile (kekanak-kanakan). Keadaan seorang yang kembali ke tingkat perkembangan yang sebelumya dan kurang matang dalam adaptasi.
N. Sublimasi (Sublimation)
Proses dengan apa kehendak-kehendak tidak sadar dan tidak dapat diterima, disalurkan menjadi aktivitas yang memiliki nilai sosial yang tinggi. Dorongan atau kehendak2 yang tidak dapat disalurkan menjadi aktivitas yang memiliki nilai sosial.
O. Menghapuskan (Undoing)
Mekanisme dimana seseorang secara simbolis melakukan kebalikan sesuatu yang telah dikerjakannya, atau pikiran yang tidak dapat diterima oleh egonya dan masyarakat. Dia secara simbolis menghapus pikiran, perasaan, atau keinginan yang tidak dapat diterima egonya atau masyarakat.
P. SimpatismeBerusaha mendapatkan simpati dengan jalan menceritakan berbagai kesukarannya, misalnya penyakit atau kesulitan-kesulitan lainnya. Bila ada yang menyatakan simpati kepadanya maka rasa harga dirinya diperkuat, biarpun ada kegagalan.
5. Beri contoh bentuk-bentuk mekanisme pertahanan diri?
A. Mekanisme pertahanan diri Represi (repression)
Contoh : seorang pemuda melihat kematian temannya waktu kecelakaan, kemudian “lupa” tentang kejadian tersebut. (lupa ini disebut amnesia yang psikogenik, bila lupa karena gegar otak maka disebut amnesia organik).
B. Mekaanisme pertahanan diri proyeksi
Contoh : seorang murid tidak lulus lalu mengatakan gurunya sentimen kepada dia.
C. Mekanisme pertaahanan diri pemindahan (displacement)
Contoh : seorang anak yang dimarahi ibunya kemudian dia memukul adiknya atau menendang kucingnya.
D. Mekanisme pertaahanan diri rasionalisasi
Contoh: seorang anak menolak bermain bulu tangkis dengan temannya karena “kurang enak badan” atau “besok ada ulangan” (padahal takut kalah).
E. Mekanisme pertaahanan diri kompensasi
Contoh : anak yang tidak pandai di sekolah, menjadi anak jagoan atau ditakuti oleh teman-temannya.
F. Mekanisme pertaahanan diri sangkalan
Contoh : seorang ibu tidak mau menerima bahwa anaknya terbelakang mental sehingga anak tersebut dititipkan pada saudaranya yang jauh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar